<< / >>

Deskripsi:

Dalam pergaulan internasional, tiap-tiap negara memiliki julukan. Julukan tersebut sebagai jembatan pengingat sekaligus nama tren dari negara yang bersangkutan. Katakanlah Belanda, sebuah negara bawah laut yang terkenal dengan julukan negeri kincir. Benar juga, di negara itu dapat dijumpai ribuan kincir. Kincir-kincir itu dulunya digunakan untuk mendorong air laut hingga terbentuk daratan. Venesia terkenal dengan sebutan negeri seribu kanal. Ya, karena di sana memang terdapat banyak kanal. Kanal digunakan sebagai jalan penghubung. Penduduk setempat menggunakan gondola sebagai alat transportasi air untuk mencapai tempat-tempat yang dituju. Bagaimana dengan Indonesia? Indonesia dulu terkenal dengan sebutan Nusantara. Istilah Nusantara ditemukan dalam kitab Nagarakertagama. Kitab kuno ini ditulis oleh Mpu Prapanca pada masa Kerajaan Majapahit. Nusantara berasal dari kata ”nusa” dan ”antara”. Nusa berarti pulau, antara berarti untaian atau lain. Jika digabungkan kata Nusantara berarti untaian kepulauan selain Pulau Jawa yang terletak di antara dua benua dan dua samudra. Gugusan pulau tersebut dihubungkan oleh laut sehingga wilayah Nusantara menjadi satu kesatuan yang utuh. Prinsip itulah yang kemudian menjadi wawasan nasional Indonesia yaitu Wawasan Nusantara. Wawasan nasional suatu negara akan bertalian dengan kedaulatan negara. Sebab wawasan nasional berhubungan dengan geopolitik negara. Hubungan antara wawasan nasional dengan kedaulatan negara berbanding lurus. Wawasan nasional yang mantap akan diikuti kedaulatan negara yang mantap pula. Buku ini hadir untuk memberikan penjelasan tentang wawasan nasional Indonesia yaitu Wawasan Nusantara. Buku ini terdiri atas tiga bab yang saling berhubungan. Pada bab pertama, pembaca akan diajak menyelami warna Indonesia meliputi posisi Indonesia, keragaman, dan kekayaan Indonesia. Warna Indonesia inilah yang menjadi dasar pertimbangan menentukan wawasan nasional Indonesia. Pada bab dua, pembaca akan diajak menyelami wawasan nasional Indonesia yaitu Wawasan Nusantara. Selanjutnya, di bab terakhir pembaca akan mengetahui ”sahabat karib” (Wawasan Nusantara dan kedaulatan negara). Bahasa ringan dilengkapi gambar menarik akan membantu pembaca khususnya para pelajar memahami Wawasan Nusantara. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan terhadap Indonesia. Jika bukan kita, siapa yang seharusnya bangga kepada negara ini?

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan