<< / >>

Deskripsi:

Makanan atau pangan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, pangan umumnya diperlakukan sebagai bahan-bahan yang diperlukan jasmani agar manusia bisa survive. Namun, lebih dari itu, seperti apa yang disampaikan oleh Frederick E. Crane, pangan bukan hanya sekadar penyambung hidup belaka. Melalui pangan seseorang dapat memberikan kebahagiaan. Ini bukanlah ungkapan kosong semata. Coba kita bayangkan, senyuman bahagia saudara-saudara kita yang tiba-tiba mendapatkan makanan setelah seharian penuh menderita kelaparan. Begitu pun kita bayangkan, indahnya kehidupan seandainya manusia mampu berbagi makanan, sehingga kehidupan di bumi dapat berjalan tanpa kelaparan.Karena anugerah Illahi Rabbi, sesungguhnya terlalu banyak elemen alamiah yang tersebar di mana-mana, yang dapat dikelola untuk menjadi bahan pangan. Namun, di tengah banyaknya sumber makanan di bumi, masalah rawan pangan masih menjadi isu klasik yang belum mampu ditemukan formula tepat pemecahannya. Bahkan rawan pangan tidak hanya menjadi masalah bagi negara-negara miskin dan berkembang, tetapi negara-negara maju pun mengalami masalah serupa. Anda tentu tidak akan mengira bahwa Amerika yang disebut-sebut sebagai negara termaju di dunia, satu dari sepuluh rumah tangga tidak selalu dapat membeli makananyang diperlukan. Tahun 1998 lebih dari tiga juta rumah tangga di negara adidaya tersebut kelaparan dan lebih dari sepuluh juta rumah tangga terancam kelaparan. Itu di Amerika, lalu bagaimana dengan Indonesia, sebagai negara yang tengah berkembang? Tahun 2002 sajajumlah orang kelaparan di Indonesia telah mencapai 40 juta orang atau 17 persen dari total jumlah penduduk. Diperkirakan jumlah orang yang mengalami kelaparan di Indonesia akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan