<< / >>

Deskripsi:

Asmara berkelana mencari celah jiwa yang sepi, kala ia merasuki kelompongan, mengubahnya yang mustahil menjadi lazim dipandang mata. Asmara ”cinta” merebut tahta singgasana hati, kemudian menguasai sunyi. Apalah daya jika ia meraja, di ujungnya “kerinduan” turut menjelma. Mengingini yang di sana menghampiri. Larut dalam mimpi-mimpi indah, menjadi alasan mewujudkan “impian”. Mengitari angan yang terbuai, merundukkan pilu dalam alunan waktu penenyengsara. Kemudian “pengorbanan” dikerahkan, menjajah “keinginan” supaya jatuh dalam genggaman. Mengarungi perbukitan di sela-sela lembah berhutan. Rintangan yang bertubi-tubi, tak mampu memupuskan bara api “perjuangan”. Setelah asmara tersentuh, “keadilan” menghuru-hara tak menentu. Siapakah yang harus kuteguhkan? Tak perlu kesepakatan untuk meraih kata “yang itu”. Semua hanya berakhir membentuk bait-bait tereksploitasi indah. Kemudian, menjadi abadi “di sini”.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan