Untuk jiwa yang pernah bahagia. Satu hal yang bisa disalurkan penulis ke pembaca yaitu lewat aksara-aksara nyata dalam sebuah tulisan. Jika bagian jiwa sedang terluka ataupun sedang berbahagia beberapa dari mereka menetralkannya dengan bercerita, sedang bagi penulis tidak lain solusinya adalah menyampaikannya lewat sebuah karya. Menulis adalah sebuah proses. Proses ini akan terasa begitu panjang untuk tanya yang tak terjawab, untuk protes yang tak didengar, bahkan untuk memaksa rasa menerima logika. Jika kenangan adalah satu-satunya yang tersisa, maka hanya dengan merawatnya dalam tulisanlah akan bisa membuatnya kekal dalam ingatan, selamanya.