Kehidupan perempuan memang tak pernah lepas dari cinta. Setiap harinya adalah upaya membangun cinta. Setiap perhatiannya, walau sering tak berbalas, adalah cinta. Setiap terjaga dan lelap yang terkurung lelah adalah juga cinta. Bahkan, setiap curahan keluhannya pun adalah perwujudan cinta. Kehidupan perempuan memang tak pernah lepas dari air mata. Tetapi, tak ada masalah yang tak tertuntaskan. Tak ada kesakit-hatian yang tak terobati. Pun sebaliknya, tak ada yang lebih indah dan dramatis yang berbuah lezat. Tak ada yang lebih berkesan dari heroisme yang berujung indah. Semua pengalaman dengan segala dramatisasinya selalu dibiarkan mengalir menjadi cerita berharga. Kehidupan perempuan memang tak pernah lepas dari pertarungan rasa. Tetapi, itulah yang membuatnya selalu membuka hati, pikiran, dan memperbanyak karya. Ia tak membiarkan impian-impian terberangus putus asa. Penyikapan terbaik selalu diupayakannya. Entah berhadapan dengan fenomena menyakitkan ataupun kegembiraan yang melenakan. Adakalanya semangatnya melunglai. Tetapi, tak jarang juga seluruh rasa dalam dirinya mencoba dibangkit dan produktifkan, walau tentu seringnya tergopoh dalam ikhtiar, juga terengah dalam doa. Tetapi, itu tak mengapa. Kehidupan para perempuan memang tak pernah lepas dari cinta, air mata, dan pertarungan rasa. Tetapi, itulah yang membuatnya istimewa.