Buku ini bertujuan menemukan model pendidikan karakter berbasis nilai-nilai tradisi pesantren. Buku ini penting untuk menjawab stigma pesantren sebagai suatu tempat dalam menumbukan radikalisme dan eksklusifisme, dan pesantren merupakan tempat yang tidak siap dalam menghadapi era digital (kolot). Hal tersebut bertentangan dengan fakta dilapangan yang dibuktikan dengan terjun langsung di Pesantren Riyadlatul ‘Ulum di Desa Bumiharjo 39B Kec. Batanghari Lampung Timur. Pendekatan yang digunakan pada buku ini ialah fenomenologi yang bersifat kualitatif, jenis studi kasus dengan rancangan kasus tunggal. Data dikumpulkan dengan latar alami (natural setting) sebagai sumber data langsung.