Corinne Hofmann menceritakan bagaimana ia jatuh cinta kepada seorang kesatria Afrika selagi ia menjalani masa liburan di Kenya. Setelah mengatasi berbagai hambatan berat, ia pun pindah ke sebuah gubuk mungil bersama sang kekasih dan ibunya, dan menghabiskan emapt tahun di desa warga kenya tersebut. Perlahan tapi pasti, mimpi itu mulai bercerai berai dan corinne berencana ke kampung halamannya bersama putri mereka. buah cinta yang tak mungkin terpisahkan antara seorang perempuan kulit putih Eropa dan seorang Masai