Sekitar lima puluh tahun yang lalu, sebagian besar klinisi dan masyarakat percaya bahwa “masa peperangan” manusia dengan penyakit-penyakit infeksius sudah berakhir dan manusia sebagai pemenangnya. Namun, kejadian-kejadian pada 3 dekade terakhir tidak menunjukkan hal demikian. Lebih dari selusin “penyakit baru” teridentifikasi, dan penyakit-penyakit lama memiliki kecenderungan untuk “muncul kembali”. Secara global, penyakit-penyakit infeksius masih merupakan penyebab utama kematian, dan di amerika menduduki peringkat ketiga penyebab kematian penduduk. Jadi jelaslah bahwa “peperangan” itu belum dimenangkan. Di era masyarakat modern, kemajuan iptek, semakin mapannya sarana transportasi dengan segala kemudahannya, terbukanya kesempatan dan kemudahan untuk travelling dan bekerja di seluruh dunia menjadi penyebab perubahan dan pergeseran pola penyakit infeksius. Sistem pelaporan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatannya juga turut berperan dalam peningkatan identifikasi penyakit-penyakit infeksius baru maupun yang sudah lama untuk muncul kembali.