YANTI main piano, kakak dan adik-adiknya bergerombol mengelilinginya, bersiap-siap hendak menyanyi. Ibu duduk membelakangi jendela sambil menyulam, sedang Bapak yang berdiri di antara mereka membenarkan letak kaca matanya, catatan yang ada di tangannya dibacanya, kemudian diterjemahkannya:. “.....betapapun jeleknya, tiada yang lebih manis daripada rumahmu...”
No | Kondisi | Harga | Ketersediaan | Lokasi Perpustakaan | Lokasi Penyimpanan |
---|