Suasana yang begitu damai dan tenteram di kota santri tersebut membuat hati dan telinga ini terasa dimanjakan, ditambah lagi pepohonan yang begitu rindang menyejukkan taman-taman di sekitar pondok. Bangunan yang terbuat dari belahan-belahan bambu itu adalah tempat di mana ia mencari setitik Nur Ilahi. Ayat Al-Qur’an yang dilantunkan oleh para asatidz menambah hidup suasana pondok yang terkesan sederhana. Kegiatan sejak tahun 60 an itu dilaksanakan dari pagi hingga malam, tidaklah membuat mereka jenuh dan lelah akan itu semua. Pondok Pesantren adalah tradisi pendidikan turun temurun dari para pejuang islam yang berada di belahan dunia. Tempat di mana mencari secercah cahaya terang dalam mengukuhkan suatu ikatan spiritual antara qolbu dengan Sang Kholik. Hidup terarah menurut syariat Islam itulah tujuannya. Menegakkan kalimat Ilahi. Sesuatu yang sakral dalam mengukuhkan kalimat LAAILAAHAILLALLAH di dalam hati setiap insan berjiwa Muhammad.