<< / >>

Deskripsi:

Senyawa organik paling sederhana hanya tersusun dari atom karbon (C) dan hidrogen (H). Senyawa yang tersusun dari atom karbon dan hidrogen disebut senyawa hidrokarbon. Akan tetapi, tidak semua senyawa organik berupa hidrokarbon. Banyak senyawa organik mengandung atom dari unsur lain seperti oksigen (O), nitrogen (N), sulfur (S), dan unsur halogen (F, Cl, Br, dan I). Oleh karena kemampuan atom karbon membentuk molekul yang sangat beraneka ragam sehingga senyawa karbon pun juga mempunyai molekul yang beraneka ragam. Oleh karena itu, perlu adanya pengelompokan senyawa organik. Para kimiawan melihat bahwa senyawa bereaksi dengan cara yang sama meskipun senyawa-senyawa tersebut sangat berbeda. Para ilmuwan menyadari bahwa semua senyawa tersebut mempunyai gugus atom yang sama di suatu tempat di dalam molekulnya. Oleh karena itu, gugus atom tersebut disebut gugus fungsional. Gugus tersebut yang menentukan sifat senyawa-senyawa tersebut. Jadi, senyawa organik dikelompokkan berdasarkan gugus fungsinya. Sumber utama senyawa hidrokarbon (senyawa organik) di bumi adalah minyak bumi atau minyak mentah. Sebanyak 90% hidrokarbon di dalam minyak bumi diubah menjadi bensin dan bahan bakar lain. Kemudian, apa yang terjadi pada sisanya? Sebagian besar sisa tersebut diubah menjadi senyawa yang disebut polimer. Polimer merupakan senyawa yang tersusun dari rantai panjang molekul-molekul yang lebih kecil. Polimer sebenarnya sudah terdapat secara alami di bumi, namun manusia masih membuat polimer dari petrokimia yang digunakan sebagai plastik dan serat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Buku “Senyawa Organik dan Polimer” membahas mengenai senyawa organik dan polimer. Senyawa organik yang dibahas mulai dari alkohol, asam karboksilat, aldehida, keton, eter, hingga senyawa organik lain. Bukan hanya pengertian dari masing-masing senyawa organik, namun juga tata nama, sifat, polimer, dan manfaat senyawa organik tersebut.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan