<< / >>

Deskripsi:

“Kakak!!! Nyebelin, ih! Memangnya kakak kira aku enggak jijik? Kesel banget, tahu!” lalu tanpa sadar, aku mendorong kakak hingga terjatuh karena aku begitu kesal. “Dilah, kamu enggak boleh begitu!”Anis, Riri, Dedi, Topan, dan teman-teman lainnya membantu kakakku berdiri. Kakak yang menangis, lalu menyambarkan lagi tangan yang berlumuran air ludah ke baju Topan dan Riri. Namun, Topan dan Riri menasihatinya baik-baik! “Kak, jangan begitu, ya! Enggak boleh, Kak! Kakak main saja melihat kami, ya!” Wah, sebenarnya apa yang terjadi dengan mereka, ya? Mengapa Dilah kelihatan sebal sekali dengan kakaknya? Apa kalian juga penasaran? Daripada penasaranmu makin berkepanjangan, temukan lanjutan ceritanya dalam buku ini, ya, teman. Selain cerpen Semua Karena Sayang, masih ada 8 cerpen lain yang menarik lho. Selamat membaca!

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan