Rasa yang berada dalam raga seorang guru dituangkan dalam bentuk puisi. Kumpulan puisi itu berjumlah empat puluh tujuh judul puisi. Sekian banyak puisi itu di antaranya berjudul Digugu Lan Ditiru, Buku, Tujuh Puluh Tujuh Tahun, Surgaku di Tumpukan Sampah, Iman dan Pendidikan, Gelar Strata. Selain itu juga ada judul Indra Rasa, Batik, Lampu Meja, Museum, Meja Sekolah, Dinamika Perempuan. Masih ada judul lainnya yaitu Penuntut Ilmu, Taman Pendidikan, Belajar Kehidupan, Pesan Guru, Melukis Langit, Mengejar Mimpi dan Buku Perpustakaan. Panorama kehidupan dalam pencapaian cita-cita mewarnai lembar demi lembar buku ini yang menjadikan perasaan berganti ganti. Kadang timbul rasa senang, kadang rasa sedih, kadang rasa ceria.