<< / >>

Deskripsi:

Gerakan ini muncul sebagai reaksi atassemakin dominannya peran negara di bawah kendali Presiden Soeharto dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dominasi Orde Baru selama hampir 32 tahun itu menyebabkan dua hal yang saling bertentangan yaitu menguatnya peran negara dalam kehidupan bangsa dan melemahnya partisipasi rakyat. Dampak dari kondisi ini adalah hampir tidak adanya satu kekuatan politik yang berani memberikan kritik dan koreksi atas penyelenggaraan pemerintahan. Pertumbuhan pembangunan yang tinggi tanpa diimbangi dengan pemerataan hasil-hasilnya, menyebabkan munculnya ketimpangan sosial politik. Penyimpangan dan penyelewengan bisa terjadi tanpa ada penyelesaian hukum yang memadai.Berangkat dari kondisi itulah, kelompok intelektual dengan didukung olehmahasiswa bergerak menyuarakan aspirasi rakyat. Secara bertahap, proses penyadaran berlangsung dan diikuti oleh rakyat. Peran media massa harus diakui sangat besar dalam proses penyadaran itu. Namun, tidak boleh dilupakan sepakterjang Prof. Dr. Amien Rais yang senantiasa tampil mengkritisi jalannya pembangunan. Pikiran-pikirannya yang secara konsisten ia sampaikan di berbagaiforum, mengkristal menjadi agenda reformasi yang harus diperjuangkan bersama.Bersamaan dengan terjadinya krisis multidimensi sejak tahun 1997, arustuntutan reformasi semakin menggelora. Agenda utama reformasi pun disepakatiyaitu turunnya Soeharto dari jabatan presiden yang telah ia kuasai sejak tahun1968. Momentum perubahan bagi bangsa ini pun datang. Pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto harus lengser dari kursinya. Gerakan reformasi membuahkanhasil pertama. Bagaimana pelaksanaan agenda reformasi yang lain?Hingga detik ini, kita masih disibukkan dengan masalah-masalah yang tidakprinsip. Agenda reformasi pun semakin dilupakan orang. Untuk memberi pembelajaran sejarah kepada generasi penerus tentang sepenggal kisah reformasidan menggelorakan kembali agenda reformasi itulah, buku ini disusun.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan