Rumah Lentera bukanlah sekadar rumah yang dibangun di atas bukit hijau, Rumah Lentera adalah rumah yang dibangun jauh di dasar hati kita. Apa kau pernah hidup di tengah-tengah anak yatim-piatu? Mungkin tidak, dan mungkin kau tak pernah merasakan kesedihan dan keperihan hati kami ketika melihat anak-anak lainnya selalu berada di tengah-tengah kasih sayang orangtuanya. Hal-hal sederhana seperi penjemputan pulang sekolah oleh orangtua pun terkadang membuat kami nelangsa. Kami ingin, namun tak bisa lagi. Tapi di sini, di Panti Asuhan Rumah Lentera ini, kami menemukan sosok ibu yang bukan sekedar melahirkan seorang anak, namun juga melahirkan kami sebagai seorang manusia. Sosoknya selalu hadir dan di sanalah kami memulai segalanya dan kembali pulang saat kami merasa lelah. Namun, apa yang harus kami lakukan saat sosok ibu yang menjadi tonggak utama kasih sayang dan tempat bernaung kami hidupnya terancam? ” Karya yang sangat indah dan penuh nilai, dengan susunan lagu yang penuh makna, seolah taburan mutiara indah dalam novel ini.” Dik Doank, Pekerja seni, sahabat semesta, praktisi pendidikan, pemilik sekolah alam Kandank Jurank Doank