Saat ku dilanda lara, Nestapa menerpa jiwa raga Seakan tiada satu insan, peduli membawa canda Kesendirian menggugah luka Kesunyian menyapa, duka lara smakin terasa Ku terjatuh di lembah nestapa Ku tersungkur cidera lara Raga luka, jiwa nelangsa Tinggal satu harapanku Kembali pada Dzat Maha Esa Pemilik jiwa raga Allah Azza wa jalla Kembaliku pada titik awal Kini ku tersadar, Semua adalah Karunia-Mu Dengan lara kujadi tahu Siapa teman sejati Dengan lara kujadi paham Tak semua lara adalah hukuman Sejak ini… Aku kembali. Sejak ini… Ku tlah sadari sepenuh hati Laraku Karunia-Mu Bait puisi di atas merupakan salah satu contoh isi buku ini. Buku ini berisi ungakapan jiwa dari penulis. Buku ini cocok menemani diri ketika jiwa merasa sepi. Banyak isi tulisan yang dapat direnungkan dan dimaknai. Semoga buku ini dapat memperkaya jiwa dan pikiran pembacanya.