<< / >>

Deskripsi:

Ki Ageng Suryomentaram (20 Mei 1892-18 Maret 1962) adalah putra Sri Sultan Hamengku Buwono VII dengan nama BRM (Bendara Raden Mas) Kudiarmadji. Seperti halnya tokoh sufi Ibrahim Ibnu Adham dan Sidharta Gautama, Ki Ageng Suryomentaram juga mengalami kegelisahan batin yang mendalam meskipun ia hidup di dalam keraton. Ia pun kabur dan menyamar sebagai rakyat jelata dan mengganti namanya, Notodongso. Selama pengembaraan dan tirakatnya itulah berbagai temuan dan pencerahan ia dapatkan. Dari berbagai karya dan tulisannya, satu di antaranya adalah Langgar. Buku Langgar yang semula berbahasa Jawa ini kemudian diterjemahkan dan diberikan penjelasan secara mendalam oleh penulis. Dalam buku ini penulis, yang juga penulis 'Hikam untuk Semua', secara tekun dan penuh penghayatan mencoba menelusuri relung-relung pengetahuan Ki Ageng Suryomentaram lebih mendalam. Penulis juga memberi kesempatan kepada pembaca untuk menelusuri lebih jauh perenungan dan temuan-temuan Ki Ageng. Buku ini semakin menarik untuk dikaji karena diapresiasi oleh seseorang yang memiliki latar belakang tradisi pesantren yang ketat sekaligus pengalaman hidup yang getir dan dilematis. Tak heran, bila pertemuan penulis dengan khasanah Ki Ageng Suryomentaram seakan menempatkan dirinya sebagai "murid" dan "guru". Bahkan dalam buku ini, penulis menyejajarkan sosok Guru Ageng Suryomentaram dengan sosok Syaikh al-Akbar Ibn 'Arabi, karena kejeniusan Ki Ageng dalam mengeksplorasi dan mengelaborasi khasanah jiwa manusia.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan