Perkembangan luar biasa puisi saat ini menjadi penyebab betapa sulit mende? nisikan puisi secara utuh. Dalam pandangan tradisional, puisi (poetry) merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsur, seperti irama, rima, matra, baris, dan bait. Namun, de? nisi puisi lebih berkembang selaras dengan hadirnya beragam jenis puisi baru yang lebih bebas, seperti puisi kontemporer dan puisi mbeling.Kehadiran puisi Indonesia mutakhir tersebut diwarnai pemberontakan estetika puisi dan gaya penulisan bahasa. Pemberontakan bahasa estetika puisi mutakhir ditandai hadirnya bahasa yang menyimpang dari bahasa estetika puisi konvensional. Oleh karena itu, sebagai penikmat puisi atau apresiator kita perlu memberikan penghargaan positif berbagai jenis puisi tersebut.