Teknologi irigasi memberikan air bagi membantu tumbuhnya tanaman terutama padi persawahan maupun tanaman budi daya lain dengan mengalirkan air baik ke permukaan (sawah) atau menyiramkannya dengan tekanan pada tanaman yang diairi (sprinkler irrigation). Bersama dengan pemberian sarana pertanian lain seperti penanaman varietas unggul yang memberikan hasil panen tinggi, pupuk dan obat anti hama serta mekanisasi pertanian irigasi memegang peran penting dalam terjadinya “revolusi hijau” di Asia. Di seluruh dunia kira-kira 275 juta hektar lahan pertanian telah mendapatkan irigasi; lahan pertanian dengan irigasi sebesar 20% dari luas keseluruhan yang mendapatkan irigasi di seluruh dunia menyumbang 40% dari total produksi pangan dunia, peningkatan dari 26% pada tahun 1970, menyumbang kekurangan pangan sebesar 26% pada tahun 1990 – 1992 sampai dengan 14% pada 2010 - 2012.