Pariwisata (tourism) diakui dunia sebagai salah satu sektor yang diperhitungkan sebagai roda penggerak perekonomian suatu daerah. Pariwisata memang sangat berpotensi untuk dijadikan instrumen peningkatan perolehan devisa bagi negara dan juga daerah. Bahkan, sebenarnya lebih dari itu. Pariwisata mempunyai potensi yang jauh lebih besar dan juga lebih mulia yaitu untuk meningkatkan kualitas hubungan antarmanusia sehingga terjalin saling pengertian yang lebih baik, saling menghargai, persahabatan, solidaritas, dan perdamaian. Pada era otonomi daerah pengembangan potensi yang ada di daerah sangatlah penting, termasuk pengembangan sektor kepariwisataan. Apalagi Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi besar di bidang pariwisata baik panorama alam, budaya, maupun sejarahnya. Di provinsi ini wisatawan dapat menikmati berbagai objek wisata menarik, seperti: Danau Tempe, Pantai Losari, dan Museum Balla Lompoa. Begitu besarnya potensi wisata provinsi ini, pemerintah bersama-sama dengan elemen-elemen masyarakat, harus terus berupaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kejayaan pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan. Mengingat pada era sebelumnya, daerah ini pernah menjadi DTW kedua setelah Pulau Bali. Ada yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kepariwisataan ini. Dalam prosesnya, pengembangan kepariwisataan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti masuknya budaya-budaya negatif yang dibawa para wisatawan asing. Oleh karena itu, untuk mengatisipasinya masyarakat senantiasa memegang teguh nilai-nilai budaya dan moral serta keimanan agar dapat menepis infiltrasi budaya asing yang bersifat destruktif. Dengan mengenali dan mengetahui objek-objek wisata melalui buku ini, diharapkan ikut mendukung perkembangan sektor pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan. Mari melangkah bersama dan gelorakan semangat, kita tata pariwisata Sulawesi Selatan demi kesejahteraan serta kemaslahatan segenap masyarakat.