Provinsi pecahan dari Provinsi Sulawesi Utara ini dapat dicapai dengan menggunakan transportasi udara, darat, dan laut. Tidak hanya keindahan alam saja yang ditawarkan provinsi ini. Kekayaan laut dan kekayaan budaya pun dapat dinikmati di provinsi ini. Jalan-jalan raya yang ada memiliki kondisi baik dan dipadati oleh berbagai kendaraan termasuk bentor atau becak motor. Gorontalo juga identik dengan sejarah perjuangan. Bekas-bekas sejarah perjuangan hingga diproklamasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia masih terlihat hingga saat ini. Mulai dari benteng di Otanaha hingga tempat pendaratan Bung Karno di Danau Limboto masih terawat dengan baik. Provinsi Gorontalo ini dibentuk dengan kesadaran untuk menjawab berbagai hal yang belum dapat diwujudkan ketika masih bersama Provinsi Sulawesi Utara. Daerah ini memiliki potensi kekayaan alam laut yang luas dan sumber daya manusia yang andal. Promosi tentang potensi Provinsi Gorontalo telah dilakukan di berbagai kesempatan termasuk ketika Gubernur Provinsi Gorontalo, Fadel Muhammad, bersedia menjadi koordinator BIMP EAGA (Brunei–Indonesia–Malaysia–Philiphine East Asia Growth Area). Kesempatan itu telah dipergunakan untuk mengenalkan Provinsi Gorontalo khususnya bidang pariwisata yang memang memiliki potensi luar biasa.