Jrabang adalah jangkrik merah dan Jliteng adalah jangkrik hitam. Mereka hidup bertetangga. Tetapi mereka tidak akur. Mereka saling menyombongkan kerikannya masing-masing dan tidak ada yang mau mengalah. Suatu hari Jrabang dan Jliteng berselisih. Bahkan, keduanya berkelahi. Perkelahian mereka diketahui oleh ayam hutan. Ayam hutan menyergap Jrabang dan Jliteng. Namun, Jrabang dan Jliteng berhasil berkelit. Raja Jangkrik datang dan menasihati mereka. Akhirnya, Jrabang dan Jliteng rukun kembali. Akan tetapi, ternyata ada yang tidak suka melihat Jrabang dan Jliteng hidup rukun. Ia adalah Lalang si Belalang. Lalang berusaha mengadu domba Jrabang dan Jliteng. Lalang membuat cerita bohong. Lalang bercerita kepada Jrabang bahwa Jliteng telah menghina suara kerikan Jrabang. Jrabang marah dan mendatangi Jliteng. Jliteng berusaha menenangkan dan meyakinkan Jrabang bahwa yang dikatakan Lalang tidak benar. Akhirnya, Jrabang dan Jliteng berbaikan kembali. Mereka hidup rukun dan tidak pernah bertengkar lagi.