Saya menjalani kehidupan di pesantren. Persaudaraan dan rasa solidaritas yang kental, membuat saya bahagia berada di pesantren ini. Hai sahabat! Kenalkan nama saya El-Hamda. Saya mendapat dua sahabat baru dalam kehidupan ini bernama Razi dan Mahfud. Kita selalu bersama-sama dalam semangat bahkan di saat lelah tak tertahankan ketika belajar. Saya baru tahu ternyata di pesantren ini ada tambak ikan. Ketika guru Matematika mengajak kita semua berjalan-jalan mengelilingi pesantren, tiba-tiba ada seorang anak yang tercebur ke dalam tambak ikan. Tanpa dikomando seluruh anak berhamburan terjun bebas ke dalam tambak. Saya merasa tidak enak, jadi saya ingin meminta izin terlebih dahulu kepada Pak Guru. Tak disangka ternyata Pak Guru juga ikut terjun ke dalam tambak diiringi sorak sorai dari semua anak. Tidak terpikirkan, saya bisa lolos SNMPTN jurusan Sastra Jepang di salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Alhamdulillah. Saya bersyukur karena satu kali lagi diberikan kesempatan oleh Tuhan membuat orangtua bangga. Teman-teman juga bangga dan memberi saya ucapan selamat. Robi, sahabat saya juga diterima di perguruan tinggi yang sama, hanya saja kita berbeda Fakultas. Pada saat kuliah saya memiliki sahabat baru. Ada tiga sahabat, namanya Akbar, Ari dan Robert. Kita selalu bersama, sampai pada suatu ketika Ari tiba-tiba memutuskan untuk berhenti kuliah tanpa alasan yang jelas.