Pengungkapan dalam pelaporan keuangan oleh perusahaan - perusahaan publik adalah sangat penting, karena mereka harus secara terbuka menunjukkan kepada investor dan masyarakat serta otoritas pasar modal tentang segala hal penting mengenai keuangan perusahaan. Pengungkapan diperlukan oleh berbagai pihak agar keputusan investasi dan keputusan lain dapat diambil tanpa risiko kesalahan yang diakibatkan oleh kekurangan informasi. Buku ini merupakan suatu kajian teori dan empiris tentang pengungkapan, khususnya pengungkapan wajib. Kajian empiris dalam buku ini menggunakan data tahun 1999 dan 2000 dengan jumlah amatan sebanyak 224 tahun perusahaan. Hasil kajian empiris menunjukkan bukti bahwa perusahaan publik di Indonesia belum sepenuhnya memberikan pengungkapan sesuai peraturan yang ditetapkan oleh otoritas pasar modal. serta ada perbedaan kepatuhan di antara perusahaan publik yang disebabkan oleh perbedaan kualitas auditor dan besar kecilnya ukuran masing-masing perusahaan publik. Secara teori kepatuhan dalam pengungkapan wajib akan direaksi positif oleh investor, tetapi secara empiris tidak ditemukan adanya reaksi tersebut. Reaksi investor hanya terlihat dalam kenaikan volume perdagangan saham tidak normal kumulatif dalam tahun 2000, setelah dilakukan uji sensitivitas.