Buku Hasil Hutan Bukan Kayu ini membahas tentang pentingnya HHBK bagi masyarakat Lampung yang dapat menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia. Pemilihan HHBK diambil berdasarkan pengalaman masyarakat Lampung dan juga beberapa jenis yang dianggap mempunyai prospek strategis dalam mempertahankan kelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. Pembahasan tentang definisi HHBK didiskusikan dalam bab awal untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai lingkup jenis-jenis HHBK yang berkaitan dengan kelestarian hutan alam. Pemilihan dan pernyataan jenis HHBK yang rancu akan merusak hutan alam dan berpotensi menekan eksitensi tumbuhan alam Indonesia. Begitu banyak jenis-jenis HHBK di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan sehingga penting untuk dipilih sebagai contoh dalam pengembangan HHBK yang strategis dan memungkinkan prakteknya di lapangan. Oleh karena itu ada 8 jenis yang telah bekembang di Lampung dan 1 jenis yang strategis diusahakan. Ke delapan jenis yang sudah membudaya tersebut adalah madu, bambu, gaharu, aren, rotan, tanaman hias, binahong dan damar. Sedangkan jenis yang belum membudaya namun berprospek tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar hutan adalah porang.