<< / >>

Deskripsi:

Kemampuan sumber daya manusia pada level tingkat desa sangatlah penting agar target organisasi dapat tercapai, hal ini menjadi masalah pada implementasinya di Kabupaten Banjarnegara, terbukti dari hasil analisis dan pengawasan ada yang sudah efektif, akan tetapi ada yang belum efektif. Hal ini cukup logis dan rasional, dikarenakan tingkat pendidikan, motivasi untuk memimpin, kepemimpinannya dan kepribadiannya dimungkinkan menjadi faktor yang mendasari itu semua. Oleh karena itu maka sangat diperlukan seorang pemimpin yang conscientiousness yaitu kepribadian yang taat, berhati, hati dan tanggung jawab. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepribadian conscientiousness terhadap ketiga komponen motivation to lead (Afektif MtL, Social-normatif MtL dan Noncalculative MtL), menganalisis ketiga komponen Mtl terhadap gaya kepemimpinan, dan juga pengaruhnya gaya kepemimpinan transformasional, transaksional dan laissez fire terhadap kinerja kepala desa. Metode penelitian ini adalah survey dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di seluruh desa di Kabupaten Banjarnegara. Hasil penelitian membuktikan bahwa kepribadian conscientiousness berpengaruh positif terhadap afektif dan sosial normative, akan tetapi pada noncalculative berpengaruh negative. MtL pada komponen afektif dan sosial normative berpengaruh terhadap kepemimpinan seseorang. Gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional berpengaruh positif terhadap kinerja, akan tetapi gaya kepemimpinan laissez fire berpengaruh negatif. Implikasi praktis dalam penelitian ini  adalah gaya kepemimpinan kepala desa sangat unik, dalam mengaplikasikan gaya kepemimpinannya menyesuaikan dengan kondisi desanya agar dapat diterima dan dicerna oleh pegawai dan masyarakatnya, penerapan yang tepat akan mudah dimengerti akan tugasnya dan berdampak pada kinerjanya. Implikasi teoritis dalam penelitian ini adalah penerpan gaya kepemimpinan kepala desa yang unik dalam penelitian ini berkontrinbusi dalam menjalankan tiga gaya kepemimpinan pada konteks pegawai di tingkat desa.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan