Periodisasi sejarah kebudayaan Islam secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu periode abad klasik, periode abad pertengahan, dan periode abad modern. Periode abad klasik menggambarkan kondisi kejayaan peradaban Islam yang terjadi pada 650-1250 M. Islam mencapai kemajuan di abad klasik dimulai sejak pemerintahan Nabi Muhammad saw., al-Khulafa-u ar-Rasyidu-n, hingga daulah-daulah. Pada periode ini perkembangan ilmu pengetahuan memacu kemajuan peradaban Islam di berbagai wilayah bahkan meluas hingga ke Eropa. Masa ini disebut dengan The Golden Age of Islam. Salah satu faktor yang mendorong kemajuan Islam ini adalah umat Islam mengamalkan ajaran Al-Qur’an dan melaksanakan ajaran Rasulullah saw. Akan tetapi, setelah mengalami kegemilangan tersebut peradaban Islam mengalami kemunduran pada abad pertengahan. Periode abad pertengahan terjadi 1250-1800 M. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan peradaban Islam menurun drastis dibandingkan pada periode klasik. Umat Islam mengalami kemunduran, sedangkan Eropa mengalami kemajuan pesat dalam berbagai bidang. Kondisi ini mendorong munculnya pemikiran para ulama pada abad modern. Pemikiran ulama ini yang muncul pada periode ini bukan bersifat mutlak melainkan gagasan relatif yang terbuka pada perubahan dan pengembangan. Beberapa tokoh pembaru Islam pada masa modern tersebut berasal dari India, Mesir, dan Turki. Bagi bangsa Indonesia, kehadiran para ulama periode Modern membawa pengaruh yang kuat. Pengaruh tersebut ditandai dengan munculnya tulisan para tokoh dan intelektual Islam serta munculnya organisasi masyarakat Islam di Indonesia.