Simanindo merupakan sebuah desa di tepi Danau Toba yang merupakan daerah perbukitan dan terletak di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Indonesia. Masyarakat Simanindo Sangkal membangun dirinya berdasarkan kearifan lokal dari nilai-nilai sosial yang sangat melekat dan dijunjung dalam struktur sosial masyarakat. Serta diwujudkan dalam bentuk kepercayaan, mitos, legenda, adat, tradisi, relief yang dipahatkan rumah adat, kain tenun, peti mati dan organisasi sosial lainnya yang salah satu contohnya yaitu Huta Bolon. Hutan Bolon merupakan sebuah perkampungan suku Batak yang diisi oleh bangunan yang disebut Rumah Bolon. Rumah Bolon memiliki banyak ciri khas yang paling dominan yaitu banyaknya ornamen-ornamen gorga di setiap sisinya yang memiliki makna di setiap jenisnya. Tetapi, kondisi dari Rumah bolon saat ini sangat sederhana dan terkesan kurang menarik. Karena hal itu, dibuat sebuah perencanaan Kawasan yang berkonsep atas aktivitas Kawasan tersebut yaitu what to see yang berupa atraksi yang dapat dinikmati dengan cara dilihat, what to do yang berupa atraksi wisata yan dapat dinikmati dengan cara melakukan sesuatu, dan what to buy yang berupa atraksi wisata yan dapat dinikmati dengan cara membeli.