Pantun merupakan salah satu puisi asli Indonesia yang sudah sangat tua usianya. Sebagai sastra klasik, pantun muncul dan berkembang hampir merata di wilayah Nusantara. Beberapa daerah mengenal pantun dengan ciri-ciri tetapi dengan istilah yang berbeda. Antara lain ada parikan/peparikan, sisindiran/sesebred, nyanyian doger, nyanyian ludruk, nyanyian gandrung, tirik dan ahui, kelong-kelong, bolingoni, ende-ende atau yang lainnya.Pada era Sastra Indonesia modern, yang sejak tahun 20-an, misalnya, Rustam Effendi sudah mencoba merombak tradisi pantun dengan sastra baru, ternyata pantun tetap saja eksis di hati masyarakat. Hingga kini pantun sebagai khasanah sastra klasik tetap menarik untuk dicipta dan diperdengarkan kepada klalayak, sesuai dengan isi dan manfaat pantun tersebut. Pantun terasa melekat di hati masyarakat melebihi karya sastra mana pun. Ingin membuat pantun yang baik dan menarik? Buku ini baik untuk dikaji dan dicermati oleh para pemerhati.