Perjuangan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi kepulauan nusantara dengan keberagaman suku, budaya, bahasa, dan agama, sangat berat dan memakan banyak korban. Demikian juga perjuangan untuk mencapai kata sepakat mengenai dasar negara Republik Indonesia, yaitu Pancasila. Para pendiri negara telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran dalam proses perumusan dasar negara. Perjuangan mereka bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan dengan dasar negara yang kukuh. Tahap perjuangan berikutnya adalah mengisi kemerdekaan dengan mem¬pertahankan Pancasila demi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mempertahankan Pancasila dapat dilakukan dengan menunjukkan sikap menghargai, melaksanakan, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Apabila nilai-nilai luhur bangsa Indonesia terwujud dalam kehidupan sehari-hari, berarti jati diri bangsa telah nampak dalam karakter bangsa. Pada dasarnya, jati diri bangsa merupakan identitas kepribadian yang telah melembaga dalam pikiran dan hati nurani manusia. Nilai-nilai luhur Pancasila yang melekat dalam hati sanubari bangsa menjadi ciri khas sebagai jati diri bangsa yang akan membedakan dengan bangsa lainnya. Apabila karakter yang menjadi ciri khas bangsa tidak tertanam dengan baik, maka bangsa tersebut akan mengalami perubahan sikap. Oleh karena itu, apabila menghendaki negara yang berdaulat dan dihargai negara lain, eksistensi dan kukuhnya jati diri bangsa perlu dijaga.