Novel Baswedan tak percaya ketiga insiden yang menimpanya itu kebetulan belaka. Dalam dua kali penabrakan yang tepat sasaran, Novel tersungkur dari sepeda motornya. Beruntung, penyidik utama KPK itu hanya terluka. Insiden terakhir menimpa Novel ketika menangani dua kasus kakap pada pertengahan tahun 2016. Pagi itu, berangkat menuju kantor KPK di kawasan Kuningan, Jakarta, Novel keluar dengan sepeda motor dari rumahnya di kawasan Kelapa Gading. Di jalan yang membelah kawasan pertokoan, tak jauh dari rumah Novel, sebuah mobil Avanza menyeruduk. Novel terpental dari tunggangannya hingga bergulingguling di jalan. Sedangkan si penabrak langsung kabur begitu targetnya jatuh. Walhasil, selama beberapa hari Novel tertatih-tatih masuk kantor karena kaki kanannya terluka akibat tertimpa sepeda motor. “Jalan masih lengang. Kalau tak sengaja, rasanya tak mungkin,” kata Novel beberapa hari setelah insiden itu. Semua teror-teror itu sampai saat ini belum menemukan titik terang pelakunya. Polisi masih gelap dan jalan ditempat menangani kasus yang menimpa Novel. Berikut ini ulasan panjang TEMPO terkait teror yang menimpa Novel Baswedan.