Pendidikan itu penting, hal itu sudah ditanamkan oleh keluargaku saat pertama kali aku mengenyam pendidikan. Semua orang punya impian yang ingin dicapai, begitu juga aku yang punya cita-cita yang aku dan keluargaku impikan sedari dulu. Orangtuaku, Ayah dan Mama yang selalu mengingatkanku untuk belajar dan belajar, yang selalu menyemangatiku untuk terus menggapai mimpi. Hidup ini keras dan penuh perjuangan, begitu kata Ayah. Kata-katalah yang selalu mengingatkan aku di kala rasa lelah dan suntuk membuatku lupa untuk belajar. Aku berusaha keras untuk belajar hingga akhirnya aku hampir saja berhasil meraih impian itu, namun ternyata impian itu tidak jadi bisa terwujud dengan kabar buruk dan masalah yang bertubi-tubi yang menimpa keluargaku. Perusahaan milik orangtuaku berhenti beroperasi, Ayah masuk rumah sakit dan Mama tampak begitu lelah, semuanya berubah dengan tiba-tiba dan secara tiba-tiba juga menghentikanku mendapatkan semua yang sudah direncanakan sejak awal. Badai masalah itu menghantam kehidupanku yang sebelumnya berjalan normal menjadi kacau. Impian, harapan serta kerja kerasku selama ini kandas dengan cepat. Tapi bukankah semua orang punya jalan hidupnya masing-masing? Ketika mungkin jalan hidup ini adakalanya tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Tapi aku percaya bahwa Tuhan punya rahasia yang tidak kita ketahui, dan saat itu aku tahu bahwa mungkin apa yang aku inginkan bukanlah jalan yang akan menjadi bagian hidupku. Ada pelangi setelah hujan, dan aku percaya akan ada sesuatu yang indah setelah semua pengorbanan.