Tekanan ketidakpastian akibat pandemi memang bertubi-tubi. Sakit penyakit, kematian, kehilangan orang terdekat, kehilangan pekerjaan, sedikit banyak memberi pemaknaan baru terhadap Natal. Natal bukan melulu mengenai perayaan, Bukan melulu tentang hadiah, Bukan pula tentang meriah pesta, atau kumpul-kumpul dengan makanan mewah. Natal semasa pandemi, adalah penyadaran sepenuhnya, bahwa hidup adalah kelahiran kembali untuk dan bersama Yesus, Natal tidaklah berarti dan bermakna, tanpa 'hadirnya' Yesus.