Sosok ini berbeda, ia menafikan segala kaidah, terkecuali akannya semua batasan yang melekat pada manusia, ia begitu dicinta, ia sangat didamba, ia adalah kekasih Tuhannya. Lahirnya memenuhi janji kabar gembira, terpadam api biara, runtuh bangunan istana Kisra, teranglah sepenjuru semesta, ialah Nabiyyuna Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam. Nabiyyuna Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam, kekasih Allah dan sebaik-baik makhluk yang tercipta. Sungguh manusia yang teramat istimewa. Ia terjaga sebelum kelahiran, masa kecil, masa muda, masa kenabian, dan setelah kepergiannya dari semua cacat, aib, dan dosa. Nabiyyuna Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam, kelahirannya sangat dinanti, kelahirannya adalah bahasa cinta Ilahi, tidaklah nabi dan rasul diutus, kecuali menyampaikan kabar gembira kedatangan Nabi akhir zaman, Ia lah yang sangat teristimewa. Nabiyyuna Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam, sosok manusia yang sangat sempurna, Ia adalah yatim yang kuat dan tabah, Ia adalah pengembala yang dipelihara, Ia tampan dan terpelihara, Ia adalah utusan yang amanah, Ia terpercaya diantara bangsanya, Ia adalah raja tanpa mahkota, Ia adalah pemimpin tanpa singgasana, Ia adalah panglima perang gagah perkasa, Ia adalah suami yang di cinta, Ia adalah ayah yang membuat bangga, Ia adalah kakek yang bijaksana, Ia memanusiakan manusia, Ia lah Sang Sayyidul Anbiya. Adakah manusia sepertinya? Adakah yang hidup tanpa aib dan dosa? Maka Muhammad lah yang teristimewa, Ia memiliki segala yang tidak dimiliki manusia lainnya, Ia lah manusia dan pemimpin terbesar dalam sejarah manusia, maka pantaskah pujian dan sanjungan berbatas terhadapnya? Ia lah satu-satunya, Muhammad The Special One.