Kemandirian belajar siswa di sekolah sering ditemui dalam kondisi masih rendah. Hal ini tercermin dari perilaku siswa yang kurang mengatur waktu belajarnya dan kurang adanya kesiapan belajar untuk menyiapkan pengetahuan awal berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Selain itu, tidak adanya tanggung jawab akan sesuatu yang dikerjakannya terlihat dari perilaku siswa saat mengerjakan latihan yang kurang bersemangat dan mencontek hasil jawaban temannya. Hal ini menyebabkan siswa kurang memahami materi dan tidak memperoleh ketuntasan dalam belajar. Buku ini menganalisis penerapan model self-directed learning dalam meningkatkan kemandirian siswa. Ternyata penerapan model ini efektif untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa dengan pencapaian yang maksimal.