Implementasi mitigasi bencana dalam kebijakan kepariwisataan daerah serta persepsi stakeholder mengenai branding daerah yang terdampak bencana menjadi hal yang penting untuk dijadikan sebagai fokus dalam menjawab tantangan untuk membangkitkan dan mempertahankan destinasi-destinasi wisata yang terdampak bencana. Namun, implementasi mitigasi bencana, meskipun telah ada undangundang bencana dan juga SOP mitigasi bencana dalam pariwisata, umumnya kurang dipahami apalagi dilaksanakan oleh stakeholderkepariwisataan daerah. Kondisi ini terjadi disebabkan oleh berbagai hal. Salah satu solusi untuk mengarusutamakan mitigasi bencana dalam memastikan keamanan dan keberlanjutan pariwisata adalah menyelenggarakan sistem yang menjamin implementasi mitigasi bencana dalam kebijakan pariwisata. Selanjutnya, implementasi mitigasi bencana juga harus dapat disertakan dalam strategi brandingatau rebranding daerah.