<< / >>

Deskripsi:

Letusan besar Gunung Merapi pada tanggal 26 Oktober 2010, bukan hanya menyemburkan asap tebal ke langit, tetapi juga memuntahkan ribuan ton lahar panas yang menyapu bersih puluhan kampung di sekitarnya. Setelah itu, menyusul luapan lahar dingin yang sampai sekarang masih menggelontor sungai-sungai besar di empat kabupaten (Sleman, Klaten, Magelang, dan Boyolali). Selain korban jiwa manusia, bencana ini juga telah menimbulkan kerusakan besar pada lahan-lahan pertanian, prasarana umum, permukiman penduduk, dan harta benda milik warga. Secara keseluruhan, tak kurang dari 300 dusun dan desa di tiga kabupaten dalam provinsi Jawa Tengah (Boyolali, Klaten, dan Magelang) dan satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (Sleman) terkena dampak letusan Merapi. Dari keseluruhan desa tersebut, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak kerusakan yang signifikan menimpa 53.315 keluarga di 57 desa dalam 11 kecamatan di empat kabupaten tersebut. Tercatat 275 orang meninggal, 576 sakit, dan 303.233 jiwa mengungsi. Pemerintah secara resmi mengumumkan total nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 3 triliun lebih. Kajian Longitudinal Pemulihan Masyarakat Pasca Bencana Merapi adalah penilaian secara berkala tentang kebutuhan pemulihan dan ketahanan masyarakat terhadap bencana dengan mengumpulkan informasi dari responden yang sama dari waktu ke waktu pada aras rumah tangga dan komunitas

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan