Sebelum pena ini menumpahkan tintanya dalam bentuk aksara Ingin kusampaikan padamu Dari kedalaman hati yang tak kan pernah kau tahu sedalam apa Terima kasih telah membawa langkah ini ke kota ini Munich yang memesona tanpa kutahu bagaimana: Aku mengungkapkan bahagia Selain dengan memelukmu mesra dan erat Pantas saja orang bilang Marvellous Munich Jika di kota ini bertebaran gedung-gedung antik yang tak tergerus oleh abad Setidaknya kau harus tahu, Mengapa aku tidak pernah ingin menghapus deret aksara tentangmu Karena aku tidak pernah ingin menghapusmu dari ingatanku Bangunan kuno seperti istana, benteng dan gereja berarsitektur Barok serta monumen bersejarah : yang kita temui di sini Mewakili jutaan ingatan yang menyisakan kenangan Terima kasih, membawa langkahku ke dalam pesona Munich Menara kembar yang menyerupai kubah mesjid dengan hiasan gothik Mengingatkanku, kau pun menyukai kembar serupa gunung