Kisah ini tentang penemuan hidup baru. Lingkungan lama yang serba modern ternyata tidak memberikan kebahagiaan. Kemajuan yang telah digapai Barat justru melahirkan keterasingan baginya. Maka dia memilih pergi ke Timur untuk menemukan jalan baru. Sesampai di Timur dia mendapatkan yang diinginkannya. Keyakinan lama, Kristen, dia tinggalkan untuk memeluk keyakinan baru, Islam. Setelah memeluk keyakinan baru inilah dia mendapatkan cahaya kalbu yang mengubah hidupnya. Dia tinggalkan ketenaran dan gemerlap dunia musik. Dia memilih bersunyi diri di jalan Tuhan. Dendang musik dia gubah menjadi dengan pujian pada Tuhan, hingga dia dapatkan kebahagiaan sejati. Inilah novel yang memberikan jawaban atas carut-marutnya modernisasi yang diagung-agungkan