Secara esensial, kegiatan manusia seringkali melibatkan pengaturan (managing), dan untuk melakukan hal ini, diperlukan seni dalam memimpin orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Manajemen pendidikan dipandang sebagai proses koordinasi berbagai sumber daya pendidikan, termasuk guru, serta fasilitas pendidikan seperti perpustakaan dan laboratorium, untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan. Sasaran ini mencakup pencerdasan kehidupan bangsa dan pengembangan manusia secara holistik, mencakup iman dan taqwa terhadap Tuhan, budi pekerti luhur, pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri, serta tanggung jawab sosial dan kebangsaan. Manajemen pendidikan dianggap krusial untuk menjaga kelangsungan pendidikan dan mencapai dampak yang diinginkan