Kehamilan merupakan suatu periode istimewa pada kehidupan seorang wanita. Tubuh ibu hamil akan mengalami perubahan fisiologis dan anatomis. Perubahan tersebut merupakan respons fisiologis tubuh untuk beradaptasi terhadap kehamilan. Secara fisiologis, tubuh akan mengalami perubahan pada sistem kardiovaskular, respirasi, endokrin, imunologi, hematologi, gastrointestinal dan dermatologi. Psikologis ibu hamil juga berbeda dengan wanita yang tidak hamil. Perubahan juga terdapat pada area rongga mulut. Penyakit gigi mulut yang sering terjadi pada ibu hamil adalah pregnancy ginggivitis, pyogenic granuloma, erosi gigi, halitosis dan karies gigi. Beberapa dari penyakit ini perlu ditangani agar tidak mengganggu kenyamanan ibu selama kehamilan. Perubahan fisiologis juga memengaruhi farmakokinetik obat pada wanita hamil. Secara umum, metabolit sebuah obat dipengaruhi oleh serapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi ibu. Selain itu, metabolisme melalui kantung plasenta juga merupakan hal yang memengaruhi metabolit obat. Obat-obatan yang dikonsumsi ibu selama kehamilan juga dapat disalurkan kepada janin melalui plasenta. Beberapa jenis obat yang digunakan selama kehamilan adalah analgesik, antiinflamasi, antibiotik, antifungi, anestesi lokal, vitamin dan mineral. Hal-hal di atas harus diperhatikan untuk memberikan pelayanan yang optimal. Perawatan gigi pada pasien ibu hamil berupa prenatal konseling agar ibu mengetahui kondisi apa saja yang mungkin terjadi selama kehamilan. Dengan demikian ibu juga akan mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan prosedur tindakan kedokteran gigi. Apabila semuanya telah dilakukan dengan baik, maka ibu hamil akan dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya dengan baik pula.