Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari ruang. Ruang digunakan manusia dan makhluk hidup lainnya sebagai tempat untuk melakukan berbagai aktivitas. Tanpa adanya ruang manusia dan makhluk hidup lainnya tidak memiliki tempat untuk hidup. Manusia tinggal dan hidup pada ruang tertentu di permukaan bumi. Setiap ruang memiliki karakteristik berbeda dengan ruang lainnya. Kondisi tersebut menyebabkan setiap daerah memiliki potensi berbeda-beda dan mendorong munculnya interaksi antarruang. Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah luas. Wilayah Indonesia berupa kepulauan membentang dari Pulau Weh hingga Pulau Miangas. Setiap wilayah memiliki kondisi fisik berbeda-beda. Perbedaan kondisi fisik antarwilayah menyebabkan Indonesia memiliki kondisi keruangan beragam. Selain itu, tiap-tiap wilayah di Indonesia memiliki potensi berbeda-beda. Perbedaan potensi ini mendorong terjadinya interaksi antarwilayah di Indonesia. Perbedaan kondisi keruangan tidak hanya terjadi antarwilayah dalam satu negara. Perbedaan kondisi keruangan juga terjadi antarnegara, baik di kawasan ASEAN maupun dunia. Tentu saja perbedaan kondisi keruangan ini juga menyebabkan perbedaan potensi yang dimiliki antarnegara. Kondisi ini menyebabkan tiap-tiap negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Setiap negara di dunia saling membutuhkan negara lain. Oleh karena itu, tiap-tiap negara di dunia saling berinteraksi. Buku ini hadir sebagai upaya untuk menguraikan konsep keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia, ASEAN, dan dunia. Secara umum buku ini membahas tiga pokok permasalahan, yaitu kondisi keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia, kondisi keruangan dan interaksi antarruang di ASEAN, serta kondisi keruangan dan interaksi antarruang negara-negara di dunia. Mempelajari buku ini akan mempermudah menjawab pertanyaan tentang konsep keruangan dan interaksi antarruang. Semoga semua yang diuraikan dalam buku ini bisa menjadi bekal meningkatkan pemahaman serta wawasan mengenai kondisi keruangan dan interaksi keruangan.