<< / >>

Deskripsi:

Tapi khatib-khatib di masa ketika pihak pemberontak telah dikalahkan telah dijemput dari rumah istrinya, dinaikkan ke atas truk dan diturunkan di sawah berawa-rawa untuk dibenamkan hidup-hidup. Khatib-khatib lain tidak lagi berani berkata apa-apa di atas mimbar, dan shalat jumat berlangsung begitu cepat, didahului oleh khotbah si bisu. Tentara pendudukan dari seorang perdana menteri tambun yang baru beberapa bulan saja berkuasa, menuliskan naskah khotbah untuk setiap khatib yang berani naik mimbar, dengan upah dua gantang beras.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan