<< / >>

Deskripsi:

Amerika Serikat punya Paman Sam (Uncle Sam) yang setia menyuplai daging untuk tentaranya saat berperang. India punya Mahatma Gandi yang memperjuangkan India dengan semboyan ahimsa, satyagraha, dan swadesi. Indonesia memiliki sederet pahlawan yang berkorban demi kemerdekaan NKRI. Semua tokoh di balik jayanya negara adalah aktor bela negara. Waktu terus bergulir, jam pasir berangsur habis untuk selanjutnya di balik mengeja waktu kembali. Bela negara tidak melulu masalah perang, meskipun perang masih ber-kecamuk di negara-negara konflik. Kini ancaman-ancaman berevolusi, mentransformasi¬kan dirinya menjadi wajah-wajah baru. Sasaran tembak, bukan lagi wilayah jajahan secara riil tetapi moral bangsa. Penjajahan model baru hadir disponsori oleh kemajuan teknologi dalam globalisasi. Buku ini akan mengulas semuanya. Sebagai pembuka pembaca akan diajak menyimak epik klasik bela negara dari tokoh wayang. Selanjutnya, pembaca akan mengetahui arti bela negara, aktor bela negara, landasan bela negara, transformasi ancaman, dan upaya bela negara. Kehadiran buku ini sekaligus sebagai penegasan bahwa bela negara merupakan hak dan kewajiban seluruh warga negara Indonesia bukan hanya tugas TNI atau Polri. Seluruh rakyat Indonesia wajib dan berhak melakukan upaya bela negara. Tentunya sesuai dengan profesi yang digeluti. Materi dalam buku ini menggunakan bahasa sederhana. Selain itu, pembaca akan terbantu dengan gambar-gambar pendukung. Dengan demikian, materi dapat dipahami dengan mudah. Kehadiran buku ini diharapkan mampu menumbuhkan dan menyemai kesadaran para pembaca khususnya sahabat pelajar, sekolah menengah pertama untuk melakukan upaya bela negara. Meminjam semboyan Kumbakarna ”sejelek apa pun penguasa negeri, negara kita harus dibela sampai titik darah penghabisan.” Ayo tumbuhkan kesadaran bela negara!

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan