Buku ini merupakan karya akademik yang mencoba mengkaji dan menjelaskan kecerdasan emosional dan spiritual dalam sisi yang komprehensif. Penulis memaparkan bagaimana sistem harus dibangun secara terintegrasi oleh perusahaan/ organisasi agar karyawan memiliki kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan dimediasi oleh stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasional, sehingga mampu mencegah terjadinya intention to leave yang merugikan. Buku ini terdiri dari 9 bab, banyak memberikan informasi tentang konsep kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual sebagai variabel predictor yang bisa dikembangkan di berbagai organisasi, terutama organisasi yang karyawannya memiliki stres kerja yang tinggi. Secara teoritis, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual bisa mengurangi terjadinya stres kerja karyawan. Stres kerja yang tinggi bisa menurunkan kepuasan kerja dan mengurangi komitmen karyawan pada organisasi. Bila tidak ada antisipasi dari perusahaan, maka dimungkinkan menimbulkan keinginan untuk keluar dari perusahaan (intention to leave). Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan dapat menambah referensi bacaan tentang pendekatan yang terintegrasi untuk mencegah adanya keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan (intention to leave), dengan memperhatikan level stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen karyawan pada organisasi. Bagi kalangan akademisi buku ini dapat menjadi sumber referensi dalam perkuliahan dan referensi dalam penelitian atau riset ; sedangkan bagi para praktisi (birokrat, praktisi bisnis) dan masyarakat, buku ini juga bisa menjadi rujukan dan informasi yang baik untuk memahami sebuah kebijakan perusahaan di bidang pengelolaan sumber daya manusia.