<< / >>

Deskripsi:

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional pada tahun 2019, prevalensi orang yang menggunakan NAPZA dalam setahun terakhir sebesar 1,8% dengan kategori usia pengguna NAPZA terbesar adalah usia produktif. Tren lainnya yang juga sedang marak di Indonesia adalah penggunaan zat yang lebih dari satu. Adiksi atau kecanduan adalah “suatu penyakit pada otak” sehingga membutuhkan terapi yang komprehensif, baik dari segi farmakologi (terapi obat-obatan) dan terapi untuk perubahan perilaku. Terapi untuk perubahan perilaku sangat penting untuk membentuk suatu motivasi yang awalnya merasa tidak perlu ada perubahan perilaku menjadi termotivasi untuk melakukan suatu aksi perubahan. Terapi untuk perubahan perilaku juga sangat penting dalam mencegah kekambuhan. Pada orang yang menggunakan NAPZA dan menjalani rehabilitasi, sekitar 80% rentan mengalami kekambuhan dalam 6 bulan pertama paska rehabilitasi. Oleh karena itu sangat penting untuk mengelola stresor dan memberikan keterampilan bagi pasien dalam mengatasi craving. Salah satu metode terapi perilaku dengan efektivitas tinggi yang telah teruji secara klinis adalah Cognitive Behavioral Therapy. Pada Buku Indo-DARPP (Indonesia Drug Addiction Relapse Preventiom Program), kami menerapkan metode CBT untuk tatalaksana orang dengan penggunaan NAPZA. Buku ini terdiri dari 26 bab yang secara komprehensif memberikan keterampilan untuk mengenali pencetus penggunaan zat, mengatasi craving dan menolak ajakan untuk menggunakan zat. Materi dalam buku ini disusun dalam bahasa yang mudah dimengerti sehingga dapat berguna untuk seluruh masyarakat.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan