Setiap orang memiliki gaya bahasa sendiri-sendiri. Gaya bahasa tersebut sesuai dengan latar belakang dan pengetahuan penulis atau pembicara. Namun, gaya bahasa tersebut harus bisa ditempatkan pada situasi dan kondisi yang tepat sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami isi tulisan atau pembicaraan. Untuk itu, perlulah kita berpedoman pada pepatah pasar jalan karena diturut, lancar kaji karena diulang. Maksudnya, seseorang akan mahir (pandai) melakukan sesuatu jika sering dikerjakan. Keterampilan menggunakan gaya bahasa dan peribahasa untuk berbicara atau menulis perlu dilatih. Buku Gaya Bahasa dan Peribahasa dalam Bahasa Indonesia ini hadir untuk memberi pengetahuan tentang gaya bahasa dan peribahasa. Pengetahuan yang diberikan antara lain definisi, unsur-unsur, klasifikasi gaya bahasa, dan majas. Selain itu, disajikan pula definisi dan klasifikasi peribahasa. Untuk mengasah kemampuan menggunakan gaya bahasa dan peribahasa, buku ini dilengkapi kreasi penggunaan gaya bahasa dan peribahasa.