Social distancing sebagai pencegahan penyebaran virus memberi dimensi baru di lingkaran pendidikan. Pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) mengharuskan anak untuk terampil bicara sebagai pemantapan pengalaman belajar (luring) dengan memanfaatkan kanal hybrid learning. Mewujudkan hal itu, penelitian ini mengkaji permainan edukatif FROG yang diimplementasikan dengan model hybrid learning guna meningkatkan keterampilan bicara anak prasekolah. Jenis penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Four-D (4D). Pengembangan penelitian mengadopsi model 4D dari tokoh Thiagarajan, dkk, yaitu: define, design, develop, dan disseminate. Subjek penelitian menitikberatkan anak prasekolah kelompok B (usia 5-6 tahun) sebagai objek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan angket validasi ahli, observasi, dan tes untuk mengukur hasil belajar terhadap media. Kebermanfaatan penelitian menjawab, pembelajaran di era new normal sebagai peningkatan berbicara anak, sehingga ia tumbuh menjadi anak yang aktif dan percaya diri.