Salah satu tanda pergeseran nilai etika tersebut adalah terjadi kemerosotan karakter dan degradasi wawasan kebangsaan. Kemerosotan karakter tersebut tercermin dalam perilaku sebagian warga negara Indonesia yang lebih mengedepankan nilai-nilai individualisme, pragmatisme, dan liberalisme. Nilai-nilai ini menggerus nilai-nilai gotong royong, musyawarah mufakat, toleransi, serta persatuan dan kesatuan. Dengan adanya fakta dan fenomena yang memprihatinkan ini, pemerintah berupaya membangun kekuatan demi meningkatkan akhlak dan wawasan kebangsaan warga negara Indonesia. Salah satu langkah pemerintah dengan membangun Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Langkah konkret pemerintah diwujudkan dengan cara memasukkan Empat Pilar Kebangsaan Indonesia dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dijadikan salah satu media untuk mengenalkan empat pilar kebangsaan Indonesia kepada masyarakat. Materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan diharapkan mampu memperkukuh karakter bangsa menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, serta mampu menghadapi permasalahan dan perkembangan zaman. Buku Ensiklopedia Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan ini hadir untuk mendukung usaha memperkukuh karakter bangsa. Buku ini memuat empat temautama, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Empat tema tersebut dijabarkan dalam beberapa subtema. Kehadiran buku ini diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia, terutama dunia pendidikan, untuk mengenal Indonesia. Mengenal Indonesia akan membuat masyarakat mencintai Indonesia. Rasa cinta terhadap tanah air akan melahirkan semangat kebangsaan, yaitu semangat rela berkorban bagi negara Indonesia.