<< / >>

Deskripsi:

Hapuslah air mata yang menggenangi hatimu. Ingatlah pada bunga Edelweis, yakni kuntum yang tumbuh menjadi semai ketika ia gugur. Aku. Tokoh rekaan dalam kisah ini. Namun sejatinya akulah yang nyata. Tulus rinduku menggumam ; terangi cintamu dengan cahaya nurani, sebab cinta tanpa nurani akan berubah menjadi perbudakan, perbudakkan yang menyesakkan. Dan aku. Mencintaimu. Jauh. Di dalam lubuk nurani ini, mendalam tak terperikan.

Eksemplar:

No Kondisi Harga Ketersediaan Lokasi Perpustakaan Lokasi Penyimpanan